Minggu, 26 April 2015

Sang Mega Merah

     Kemarin mentari kembali bersinar hangat di minggu pagi. Ku langkahkan kakiku menuju kampus biru. Tetesan embun masih nampak di antara hijaunya dedaunnya. Minggu ini tak ku kenangan seragam coklat seperti biasa. Seragam putih, rok abu-abu dan jas kebanggaan, ku kenakan di minggu pagi. Dari kejauhan nampak kampus biru berdiri megah di tengah hamparan sawah dan sesekali terdengar deruan kereta api. Dari gerbang sekolah sudah terlihat kemeriahan dan kemegahan acara Last Ceremony TRAVER. Pernak-pernik serba merah berpadu dengan kampus biru. Aku melangkahkan kaki masuk ke halaman sekolah. Kakak-kakak TRAVER sibuk berlalu lalang di antara keramaian pagi ini. Biru, hijau dan merah berkumpul jadi satu di latar kampus tercinta. Aku dan teman-temanku menyempatkan diri masuk ke kelas, sekedar meletakkan tas lalu kembali berbaur di tengah keramaian. Upacara akan segera di mulai, semua civitas DU2 segera bergegas menempati posisi masing-masing. Upacara dimulai!  Suasana pun berlangsung khidmat. Satu hal yang paling berkesan dari upacara kemarin yaitu saat pasukan paskibraka TRAVER tampil dan mempersembahkan seikat bunga sambil berlutut di depan guru-guru dengan formasi lambang TRAVER kemudian terdengar lagu Hymne guru berkumandang. Seketika suasana berubah menjadi haru. Tidak terasa bahwa kemarin hari terakhir mereka di sini. Setelah itu mereka akan bertemu dengan hal baru, bertemu dengan jalan yang baru. Ku sapu pandanganku sekekeliling. Senyum haru menghias. Satu hal yang dapat kupetik dari kisah haru itu. TRAVER begitu berkesan di mata guru-guru. Kegigihan mereka, semangat mereka menjadi kisah abadi dalam sejarah kampus merah muda dan kampus biru. Mereka kakak merah kebanggaan kami. 


Kelak jika kalian telah suskses nanti. Pulanglah sejenak kemari. Bukalah lembaran kenangan yang pernah kita bingkai di kampus biru ini. Ingatlah bahwa tangan ini pernah saling bergandengan bersama. Ingatlah bahwa kaki ini pernah saling beriringan bersama. Ingatlah bahwa kita pernah dipertemukan untuk menjadi saudara. Dan sampai kapan pun selamanya akan tetap begitu. Meski kita tak seutuhnya berada dalam satu gedung yang sama. Berada dalam satu naungan yang sama, tapi kalian tetap menorehkan sejuta kesan yang akan kita kenang selamanya. Jika kemarin kami pernah menjadi adik yang mengecewakanmu. Jika dulu kami pernah menyakitimu. Itu semua tidak lepas dari kodrat kita sebagai manusia yang penuh khilaf. Terimakasih sudah menjadi kakak, terimakasih sudah menjadi panutan, terimakasih atas semua yang telah kalian berikan. Selamat jalan Sang Mega Merah. Teruskahnlah perjuangan kalian yang telah Allah persiapkan. Ku tunggu kalian jika petang akan berganti malam. Teruslah menghiasi bumi dengan warna indah kalian. Pertemuan memang tercipta untuk dipisahkan. Esok, jika mata ini tidak akan pernah saling bertemu. Ceritakan pada dunia bahwa merah, hijau dan biru bukan hanya sekedar warna dalam lukisan saja. Tetapi kita pernah bersama-sama meraih mimpi di kampus kita tercinta. Ku titipkan do'a terbaikku untuk kesuksesan kakak TRAVER. WE LOVE TRAVER 





Tidak ada komentar: