Rabu, 31 Desember 2014

Say Good Bye For You !!

Mungkin . . .
Semoga saja ini benar . . .
Semoga saja keputusanku benar . . .

Kamu . . .
Kamu memang telah pergi . . .
Pergi jauh . . .
Meninggalkanku lebih tepatnya meninggalkan semua tentang kita :")
Meninggalkan perasaan ini . . .
Sejak dulu aku tak pernah takut kehilanganmu . . 
Meski jarak pun membentang jauh . . .
Meski waktu yang kita alami berdentang jauh berbeda . . .
Atau bahkan spekulasi di luar sama . . .
Semua argumen tentang dirimu yang mereka lontarkan kepadaku . . .
Aku tak pernah takut akan hal itu :)

Namun . . .
Semua berubah . . .
Kamu bukan sosok yang ku kenal dulu . . .
Bukan sosok yang selama ini selalu ku banggakan . . . 
Bukan sosok yg selalu menghadirkan tawa di tengah sedihku . . .

Aku tau . . .
Bahwa aku tak sempurna . . .
Tapi kamu pernah menjadi pelengkap dari kekuranganku :")

Say good bye for you :") 

Setelah aku akan melangkah pergi . . .
Percayalah :) 
Kamu akan bahagia setelah ini :)

Namun kelak . . .
Jika kita bertemu . . .
Jika kamu telah menyadari bahwa aku penah selalu ada untukmu . . .
Jangan biarkan aku mengetahuinya . . .
Karna aku telah jauh meninggalkanmu . . .
Melupakan bahkan mengubur semua tentang kita . . .

Ku mohon jangan pernah kembali :)
Sudah cukup ku rasakan rindu ini . . .
Sudah cukup menyiksa . . .

Aku pergi . . .

Minggu, 21 Desember 2014

Tanpa Syarat ~

Aku yang saat ini masih saja tegap berdiri
Berdiri menepi darimu 
Melihat segala sandiwara mu yang sudah ku tebak sejak awal
Seandainya saja kau menyadari hadirku 
Mungkin aku akan terlihat bodoh di depan mu 

Aku yang masih saja bertahan menerimamu 
Dengan segala perasaan yang ku pertahankan 

Aku tak berharap ketika hujan nanti datang 
Kau akan membawakan payung untukku 
Atau Ketika aku merasa sedih 
Kau akan menyandarkan bahumu padaku 

Aku hanya ingin kamu menghentikan sandiwaramu 
Menghentikan semuanya 
Meski ketika semua berakhir kamu akan tetap melangkah pergi 
Tanpa sedikit pun menghampiri ku lalu menyeka air mataku 

Setidaknya ketika kamu melangkah pergi 
Udara yang kita hirup bersama 
Akan menyampaikan pesanku padamu 

Bahwa aku pernah bertahan untukmu 
Tanpa Syarat Apapun!

Aku hanya ingin melihatmu mempertahankan apa yang membuatmu merasa menjadi dirimu sendiri 
meski itu bukan aku 
Sepintar apapun kamu bersandiwara di depan mereka
Aku terlalu mengenalmu  

Dan lelah ini kini mulai menghampiriku 
Ketika aku sadar bahwa aku berhak mendapat kebahagiaan selain kamu 

Jika kelak kamu menyadari kehadiran ku 
Jangan pernah melangkah datang 
Karna aku terlalu lelah 
Aku sudah mulai mengikis sedikit demi sedikit perasaan ini 

Saat itu pula aku telah menemukan senyum yang akan mewarnai hariku 
dengan harapan yang akan kita wujudkan bersama 

Senin, 01 September 2014

Teruntuk Kamu (˘`з(˘.˘)

Entah tulisan ini ku tujukan untuk siapa 
Diujung sore ku bersama nada-nada indah, mengiringi setiap alunan penaku

Teruntuk Kamu . . .
Kamu . . .
Entah, siapapun kamu . . .

Jika kamu yang akan menjadi akhir dari ceritaku 
Ku biarkan takdir terus mengalir 
Karena aku percaya, bahwa kita akan bermuara pada samudera yang sama 

Meski saat ini aku belum mengenalmu 
Tapi aku menyukaimu melalui ikhtiarku 
Menyukaimu melalui sujud di setiap shalatku 
Melalui harapan di setiap doa-doa ku 

Tanpa kamu tau 
Saat ini aku sedang memperjuangkanmu 
Tugas ku bukan untuk mencarimu 
Tapi menjadi sholehah untukmu kelak
Aku akan terus berdiam diri dalam tawakalku tentang mu 
Lantas tugasmu menemukanku melalui radar do'a mu
Karena do'a adalah cara terindah untukmu menemukan ku 

Entah kita yang saat ini sedang berjarak atau kita yang hanya terlalu diam tanpa menyadari bahwa kamu dan aku selalu menemui embun yang sama di pagi hari 
Aku percaya kamu akan menemuiku sebagai tulang rusuk mu
Manakala jutaan manusia sedang berargumen tentang sebagian dari hidupnya 
Biarkan aku tetap pada opiniku 
Wanita yang sholehah untuk dia yang sholeh 
Tak ada gunanya banyak beragumen
Pilihanku, menjaga rapat-rapat hatiku 
Dengan niat dan langkah menjadi lebih baik setiap waktu 
Hingga tiba saatnya, kamu yang akan membuka lewat radar dzikirmu 

Aku menyukaimu lewat pemikiranmu 
Menyukaimu lewat semua tindakanmu 
Aku menyukaimu dengan sederhana 
Dengan semua kekurangan yang kita miliki 
Karena itulah kita bertemu dan saling melengkapi 

Tuntutlah sesuatu padaku . . .
Katakan . . .
Agar aku menjadi sholehah untukmu dan bisa menyempurnakanmu . . .

Senin, 25 Agustus 2014

Jika Kamu

Jika kamu yang akan menjadi akhir dari ceritaku ~
Ku biarkan takdir terus mengalir layaknya air ~
Karena aku percaya kita akan bermuara pada samudera yang sama :)

Selasa, 22 Juli 2014

Petra Sihombing ~ Cinta Takkan Kemana-mana ♫♫

Masihkah ada padamu . . .Sedikit bayang diriku . . .Akankah suatu saat . . .Kau berubah pikiran . . .Dan kembali . . .
Masihkah ada padamu . . .Sedikit cinta untukku . . .Akankah suatu saat . . .Kau kembali kepadaku . . .
~ Memang kita tlah jauh rasanya . . .Memang kita sudah tak bersama . . .Jika memang kita ditakdirkan . . . Untuk bersama selamanya . . .Cinta takkan kemana-mana ♫♫


Minggu, 20 Juli 2014

Lihat bentar dungs! :D

Jangan lupa follow akun sosmed guueeh yak :D :)

Fb : Yasmin Auralia Putri

Twitter : @Yasmin_Auralia
Ask.Fm : @Auralala_laa
Ig : YASMINAURALIA

Thankiss :) {}

:(

Apa kamu tau mengapa aku mulai mengikhlaskan perasaan ini dan mulai melepasnya ? 

Karena aku tau setiap harapan yang aku titipkan pada detik dengan jarak yang sama, setiap doa 

Yang aku sampaikan pada rinai hujan hanyalah sebuah debu dengan sajak S E M U ! 

Pohon Tak Berakar

~Seakan baru kemarin kita bisa mendengar kicauan burung bersama . . .
Seakan baru kemarin kita rasakan setetes embun pagi di satu tapakan yang sama . . .
Dan seakan baru kemarin kita nikmati rintikan hujan di satu naungan yang sama . . .
           
            ~ Hari ini semua seakan hilang . . .
            Awan tak bergeming menyaksikan derai air mata kita . . .
            Burung-burung pun ikut murung hilang di telan bumi,
            tak menampakkan kicauan indahnya . . .
            Tak bisa ku lukiskan bagaimana perasan ini ketika harus melepas
            Bapak . . .
            1095 hari kenangan demi kenangan kita rangkai bersama . . .
            Keceriaan, kesedihan, dan semangat kita lalui tanpa kata henti . . .
            Dan kini tidak ada pilihn lain . . .
            Selain tetap tegak berdiri dengan kedua kaki meski pun tak ada bapak 
            di barisan terdepan . . . .

~ Bapak . . .
Bukan maksud kami membebani bapak dengan air mata ini . . .
Tapi jujur kami sedih ketika bapak harus pergi di tengah perjuangan kami . . .
Terima kasih atas jasa bapak selama ini . . .
Terima kasih atas cucuran keringat bapak selama ini . . .
Maaf, jika selama ini kita pernah membuat bapak marah, membuat bapak bersedih bahkan kecewa . . .

~ Ketika perpisahan ini harus terjadi . . .
Kami coba untuk tidak menyalahkan keadaan . . .
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan . . .
Dan saat ini kita hanya bisa menghadapi, menyaksikan lambaian tangan bapak
Kami yakin ini yang terbaik . . .
Disaat kita sudah ikhlas, kita pasrah, Allah pasti akan kasih kita jalan yang jauh lebih baik dari pada yang sebelumnya . . .
Bila ada pertemuan yang berakhir, maka akan ada sebuah pertemuAan baru yang dimulai. Sebuah perjuangan baru, jalan yang baru . . .


            ~ Kita semua berharap dan berdo’a jalan ini 
               yang akan menuntun bapak menjadi sosok yang lebih sabar, 
               yang lebih bijaksana, sosok yang tak pernah surut semangatnya, 
               sosok yang lebih sukses dan pribadi yang lebih dekat lagi 
               dengan sang pencipta . . .
               Kami rela menukar air mata ini hingga kering demi kebahagiaan bapak . . .
               Bahkan tak akan sebanding dengan semua perjuangan bapak . . .
               Kami bersyukur karena kita masih menghirup udara yang sama,
               masih bisa melihat indahnya pagi di satu suasana yang sama . . .
               Meski jarak membentang . . .
               Hingga nafas ini tak lagi terdengar desisnya bapak tetap 
               yang kami banggakan dan ikatan persaudaran ini tak akan pupus 
               di terpa waktu . . .



{ Puisi ini ditujukan kepada bapak “Drs.Herman Junaidi,MM {
{ Dalam Rangka Perpisahan kepala sekolah{




Sabtu, 21 Juni 2014

Lihat Siapa yang Lebih Hebat

Sang surya mulai beranjak dari peraduannya semalam . . .
 Diawali dengan semburan elok cahaya jingga yang beradu apik dengan cerahnya awan biru . . .
Ku tapaki dinding  jalan yang masih sepi dari hiruk-pikuk pemilik gedung bertingkat . . .
Coba kau lihat betapa cantiknya aku hari ini . . .
Ku kenakan seragam putih dan rok biru tua dengan rompi khasku . . .
Dan tak lupa si mungil berwarna merah jambu ku gendong hingga sampai . . .
Ku pasak sejak semalam teriakan semangat mencari ilmu . . .
Hingga kelak ku kenakan jas berwarna putih dengan seulas senyum di bibir . . .

                Pagi ini begitu suram bagiku . . .
                Bahkan ku tak pernah punya pagi yang indah . . .
                Semangat ? Jangankan semangat . . . .
                Inginku tuk bertemu pagi ini saja tak ada . . .
                Segerombol kapas hitam selalu menemani pagi suramku . . .
                Entahlah, aku tidak tahu apa ceritaku hari ini . . .
                Hanya duduk memelas dengan baju compang-camping . . .
                Kemudian berjalan terkatung-katung bertelanjang kaki . . .
                Jalanan keras dan beraspal membakar bagian-bagian kecil,
                Dari setiap harapan semuku . . .
                Seberkas bayangan kelam berbisik . . .
                “ Masihkah aku seperti ini esok ?”
                “Masihkah aku seperti ini yang hanya menunggu sisa keibaan
                Bagi siapa saja beradu pandang denganku ?”

Ku terka hati kalian masing-masing . . .
Mana yang lebih hebat dan mana yang lebih kalian pilih ?

Sabtu, 24 Mei 2014

KAMU !

Mungkin ini hanya akan terlihat Bodoh ! Jika aku masih saja bercerita tentang kamu.
Kamu masih saja berada di relung hati ini. Masih saja mengendap, mengakar, bahkan menjalar menguasai hati dan pikiranku. Sudah lama tak pernah lagi tercipta kisah kita. Tapi kamu tak perlu risau. Kenangan lama kita tak akan pernah ku biarkan berdebu.

Mungkin aku yang terlihat begitu lemah setiap kali mengingatmu. Detik terus berganti dengan bunyi dentang sebagai penawar sepi. Aku tak pernah tau perasaan apa ini ? Ini bukan Ilusi ! atau Fantasi ! Tapi ini N Y A T A ! MoveOn? sudah bosan kata itu terus aku ucapkan dalam hati. Terus terucap ? Atau hanya dipaksa agar terus terucap ? Entahlah. 

Semenjak kepergianmu aku sudah mencoba untuk melihat di sekelilingku. Melihat dengan hati. Mencoba untuk membuka hati untuk siapapun. Tapi tak ada satupun yang seperti kamu :") Mereka hanya mengetuk lalu pergi. Kamu yang selalu menyentil lamunanku saat aku menikmati sendunya hujan dibalik gorden kamarku. 

Aku masih ingat bagaimana caramu menatapku. Aku masih ingat apa makanan favoritmu. Bahkan meski waktu telah meleburkan apa yang seharusnya menjadi pengikat kita, aku masih saja peka harumnya bau parfummu. Aku juga yang terlalu menuruti keinginanku yang selalu saja KEPO tentang kabarmu hari ini. Masih saja mencuri kesempatan hanya ingin membaca kicauanmu di twitter. Toh pada akhirnya aku akan selalu patah hati tiap kali tau kamu tersenyum bukan untukku. Meski manusia mahluk yang diciptakan sempurna bukan berarti manusia tidak diciptakan untuk terluka bukan ?! Sebab, aku tak ingin terus menyakiti hatiku sendiri dengan mengekang tanpa kamu. Tapi jika aku terus membiarkan hatiku larut, menuruti insting KEPOKU sama saja aku membiarkan hatiku terus berdarah-darah. Ini memang Gila ! 

Apa kamu tau meski berjuta-juta mil jarak memisahkan kita aku tak pernah peduli. Perasaan ini tetap SAMA ! Kamu masih punya ruang abadi meski hanya sekedar singgah. Aku tak pernah memaksamu untuk bersamaku seperti dulu. Aku hanya bisa membisu dan membisu ketika kamu tak lagi peduli dengan setiap tetes air mata yang penuh harap kepadamu. 

Kadang kamu terlihat begitu jahat saat kamu terus membiarkanku seperti ini !!
Terus membiarkan perasaan ini dikuasai tentang kamu ! Mengendap lalu melebur menjadi rindu yang tak pernah habis bersama embun pagi di setiap harinya :") 

Menulis itu \(^.^)/

Menulis itu . . .


1 kata yang rasanya nano-nano. Menulis itu saat kamu tak sanggup berbicara dan hanya bisa mengungkapkan lewat jemari. Menulis itu cara terindah saat kamu menemukan cahaya di tengah jalan sepi bertemankan lentera redup. Menulis itu cara paling menakjubkan saat kamu tak mampu menyapanya tapi ingin sekali bertegur sapa meskipun hanya lewat hati. :") Menulis itu pintu ajaibmu untuk melihat bahkan bisa betah berlama-lama di hatinya. :D Menulis itu cara paling ampuh untuk menangis atau hanya sekedar sepenggal kata saat dunia menghujatmu. Menulis itu caramu untuk menjadi dirimu sendiri saat diluar sana kamu menjadi orang lain hanya untuk berpura-pura tegar. Menulis itu bisa menjadi teman terbaikmu saat tak ada lagi orang peduli, saat tak ada lagi orang yg P E K A ! 

Menulis itu . . .
Saat kamu mencoba menemukan celah kebahagiaan dalam lembah terburuk sekalipun. 
Saat dia begitu menyebalkan layaknya lukisan abstrak . . .
Saat kamu bertindak bodoh mencoba menghitung banyaknya bintang meskipun mustahil . . .
Atau hanya sekedar caramu yang tak menyukai riuh keramaian dan memilih untuk berkutat dengan bolpoin pastelmu di tengah sendunya rinai hujan 

Menulis itu . . .
Teman yang tak pernah bosan menjadi tempat singgahmu hanya untuk bercerita tentang dia :")
Teman yang tak habis kata saat kamu tengah dilanda hujan jatuh cinta . . .

Menulis itu . . .
Tempatmu untuk kabur dikala semua orang tengah berasumsi tentang Matematika yang jungkir balik dengan Aljabar . . .
Tempatmu untuk berimajinasi tentang dia di atas kertas ujian Fisika yang mainstream :D


Menulis itu AMAZING :)

Tanpa menulis aku tak sempurna :D 

Jumat, 23 Mei 2014

Sini-sini ! Kenalan dulu :D

Hey~Hey kenalan dulu dong :D 


My name is Yasmin Auralia Putri. But you can call me Yasmin. Lahir di Pacitan 08 Desember, 15 thn silam. Si Miss Simple berubah jadi Miss Rempong -_- *Kata temen* Suka banget nulis makanya buat blog :p Cita" Dokter :) tapi cita" sampingan itu penulis XD *Karena sukses itu fleksibel* :) Anak IX-A SMPN 1 Ketapang kelas 9 dan semoga lulus *Amin ya Allah! 0:). Sayang sama ANTARIXA ({}) SELAMANYA :) Pecinta pernak-pernik berbau Paris. Pinky. Ga tomboy alias feminim :) Rada sensitiv :3 Hobi dengerin music tapi klo nyanyi bisa pecah :3


Apalagi yaaa ?? Ciiee kepo :p
Kyaknya cukup sekian deh :)
Tunggu posting perdanaku di blog :D
Pantengin terus :) Thankisss :*