Sabtu, 30 April 2016

Kenangan

Waktu itu aku tak sengaja menemukan senyummu
Diantara ramainya sayup-sayup kicau burung
Di sela setetes embus yang kemudian menghilang sebab mentari
Kamu tau, saat itu juga otakku kacau
Lamunanku buyar
Memoriku kemudian menyimpan sebingkai senyummu
Hingga kini, masih tertutup rapat di celah-celah perasaanku
Maaf . .

Kamis, 28 April 2016

Maukah Kau Menungguku?

MAUKAH KAU MENUNGGUKU ?


Matahari pagi selalu sama, perasaan kita tidak. Seperti langit yang berubah sewaktu-waktu. Tidak seperti air yang mengalir. Lebih seperti jalan yang terjal naik turun bergelombang.
Detik berdetik dalam jarak yang sama, perasaan kita tidak. Resah melihat waktu yang terus bergerak semantara diantara kita tidak pernah terjadi pengakuan. Tatap mata bertemu, senyum malu-malu, pura-pura menghindar. Pura-pura bertanya kabar. Merah merona ketika nama terucap.
Aku tahu diantara kita saling menjaga diri. Tidak banyak hal yang bisa aku lakukan selain mendoakanmu. Tidak lebih dari itu. Sebab diantara kita bukanlah siapa-siapa. Perasaan yang kita miliki tidak lantas membuat kita menjadi saling memiliki kan?
Sebab setiap perasaan memerlukan tindakan. Dan tindakan itu haruslah bertujuan. Bila aku menujumu, ingatkan aku untuk berpaling kepada Tuhan lewat matamu. Bertanyalah kabar tentang ibadahku.
Diantara kita tercipta samudera. Meski pada kenyataannya kita bertemu dan saling sapa setiap hari. Berada dalam satu tempat yang sama. Jarak yang akan hilang dengan beberapa ikrar kata. Dan waktu, seperti kita tahu, tidak pernah bisa diajak berkompromi. Diantara kita tetap diam saja. Aku ingin mengatakan sesuatu tapi malu. Aku malu mengatakannya; maukah kau menungguku?

Suara : @dokterfina
Cerita : @kurniawangunadi
Backsound : Yiruma - moonlight

Akun : Soundcloud- Suara Cerita
(c)Medan, 30 Maret 2014




Rabu, 13 April 2016

Finally!

Akhirnyaaaaa buku pertama gue terbit juga
Setelah sekian lama nunggu akhirnya lahir juga

Terimakasih buat Allah atas segala karunia dan kuasanya
Terimakasih buat ayah ibu yg selalu support tanpa henti
Buat 2 adek gue daffa dan daffi yg nyebelin tpi ngangenin
Buat tante anna dan semua keluarga besar gue
Buat ANTARIXA, selvi, icha, dian, alya, dek ukik, manyang, bayu, sidan, latif, dan buat kakak kelas gue juga. terimakasih buat Ex-mine dan Alghazali yg selalu support gue buat semangat nulis
Makasih banyak buat kakak" Dar! Mizan yang sudah mewujudkan satu mimpiku, semoga setelah ini akan lahir buku kedua ketiga dan seterusnya
Makasih kalian yg ada dibalik rampungnya buku ini
Tanpa kalian aku bukan siapa-siapa :)

Intip sinopsisnya dulu yuk :
-----------------

"Kamu tahu, di sini ada naga?"
Tidak, aku tidak tahu.
"Kamu tahu, di sini akan ada bencana?"
Tidak, aku juga tidak tahu.
"Kamu Tahu, hidup ratusan orang akan berada di tanganmu?"
Namun tetap saja, hidupku berubah sejak anak indigo itu terus menerus membisikiku hal-hal aneh. Kukira, kelas sembilan ini akan kulewati dengan tenang. Namun aku justru terlibat dalam misi mematikan yang melibatkan psikopat sadis. semua arwah gentayangan korban pembunuhan tak wajar satu per satu merasuki murid-murid di sekolahku. Dan parahnya, salah satu arwah itu menunjukku untuk menyelesaikan semuanya. 

Aku, Aurel, kukira hanya gadis biasa yang tugasnya belajar dengan rajin, tapi sekarang aku juga harus memusnahkan hantu psikopat! 




R i n d u

Di suatu keadaan saat senja merah muda masih menyembur pada kanvas putih 
Lalu beranjak ingin mengakhiri kisah hari ini
Ku hantarkan kisahku pada sang pemilik skanario 
Tentang Kejanggalan diantara dimensi perasaan 
Tentang Rindu 
Tentang perasaan yang semakin membuncah tak ku mengerti
Pada sela nafas dan denyut jantung yang gagal ku kendali 
Sejak hari itu 
Kau tawarkan padaku R I N D U secara tak menentu 
Saat hujan kembali mengguyur
Hingga berkasnya yang menyisakan ribuan bulir air pada permukaan kaca
Sejak itu ku mulai suka setiap rasa ini datang 
Menyita perhatianku yang selama ini ku halangi 
Pemikiranku yang mulai tidak raisional 
Kali ini diriku gagal menciptakan skenario indah 
Karena kamu sulit untuk dijabarkan 
Tentang hati ini yang telah kamu culik 
Yang kali ini tengah genting mengontrol denyutnya

Sabtu, 09 April 2016

Catatan di Minggu yang indah

Siang ini, ku dengarkan senandung indah irama
Semoga alunannya tetap senada dengan perasaanku detik ini
Jangan lupa untuk sekedar mengucap kata syukur atas nafas yang masih bisa ku hirup tanpa henti

Meski hari ini sedang menahan dahaga bukan alasan untuk terus beraktivitas 
Hanya sekedar menyalurkan kebahagiaan yang tidak henti tecipta 

Terimakasih Ya Allah 
Atas nikmat yang telah engkau berikan 
Atas kejutan yang tak terduga
Atas Karunia yang tak terkira