Mungkin ini hanya akan terlihat Bodoh ! Jika aku masih saja bercerita tentang kamu.
Kamu masih saja berada di relung hati ini. Masih saja mengendap, mengakar, bahkan menjalar menguasai hati dan pikiranku. Sudah lama tak pernah lagi tercipta kisah kita. Tapi kamu tak perlu risau. Kenangan lama kita tak akan pernah ku biarkan berdebu.
Mungkin aku yang terlihat begitu lemah setiap kali mengingatmu. Detik terus berganti dengan bunyi dentang sebagai penawar sepi. Aku tak pernah tau perasaan apa ini ? Ini bukan Ilusi ! atau Fantasi ! Tapi ini N Y A T A ! MoveOn? sudah bosan kata itu terus aku ucapkan dalam hati. Terus terucap ? Atau hanya dipaksa agar terus terucap ? Entahlah.
Semenjak kepergianmu aku sudah mencoba untuk melihat di sekelilingku. Melihat dengan hati. Mencoba untuk membuka hati untuk siapapun. Tapi tak ada satupun yang seperti kamu :") Mereka hanya mengetuk lalu pergi. Kamu yang selalu menyentil lamunanku saat aku menikmati sendunya hujan dibalik gorden kamarku.
Aku masih ingat bagaimana caramu menatapku. Aku masih ingat apa makanan favoritmu. Bahkan meski waktu telah meleburkan apa yang seharusnya menjadi pengikat kita, aku masih saja peka harumnya bau parfummu. Aku juga yang terlalu menuruti keinginanku yang selalu saja KEPO tentang kabarmu hari ini. Masih saja mencuri kesempatan hanya ingin membaca kicauanmu di twitter. Toh pada akhirnya aku akan selalu patah hati tiap kali tau kamu tersenyum bukan untukku. Meski manusia mahluk yang diciptakan sempurna bukan berarti manusia tidak diciptakan untuk terluka bukan ?! Sebab, aku tak ingin terus menyakiti hatiku sendiri dengan mengekang tanpa kamu. Tapi jika aku terus membiarkan hatiku larut, menuruti insting KEPOKU sama saja aku membiarkan hatiku terus berdarah-darah. Ini memang Gila !
Apa kamu tau meski berjuta-juta mil jarak memisahkan kita aku tak pernah peduli. Perasaan ini tetap SAMA ! Kamu masih punya ruang abadi meski hanya sekedar singgah. Aku tak pernah memaksamu untuk bersamaku seperti dulu. Aku hanya bisa membisu dan membisu ketika kamu tak lagi peduli dengan setiap tetes air mata yang penuh harap kepadamu.
Kadang kamu terlihat begitu jahat saat kamu terus membiarkanku seperti ini !!
Terus membiarkan perasaan ini dikuasai tentang kamu ! Mengendap lalu melebur menjadi rindu yang tak pernah habis bersama embun pagi di setiap harinya :")
Aku masih ingat bagaimana caramu menatapku. Aku masih ingat apa makanan favoritmu. Bahkan meski waktu telah meleburkan apa yang seharusnya menjadi pengikat kita, aku masih saja peka harumnya bau parfummu. Aku juga yang terlalu menuruti keinginanku yang selalu saja KEPO tentang kabarmu hari ini. Masih saja mencuri kesempatan hanya ingin membaca kicauanmu di twitter. Toh pada akhirnya aku akan selalu patah hati tiap kali tau kamu tersenyum bukan untukku. Meski manusia mahluk yang diciptakan sempurna bukan berarti manusia tidak diciptakan untuk terluka bukan ?! Sebab, aku tak ingin terus menyakiti hatiku sendiri dengan mengekang tanpa kamu. Tapi jika aku terus membiarkan hatiku larut, menuruti insting KEPOKU sama saja aku membiarkan hatiku terus berdarah-darah. Ini memang Gila !
Apa kamu tau meski berjuta-juta mil jarak memisahkan kita aku tak pernah peduli. Perasaan ini tetap SAMA ! Kamu masih punya ruang abadi meski hanya sekedar singgah. Aku tak pernah memaksamu untuk bersamaku seperti dulu. Aku hanya bisa membisu dan membisu ketika kamu tak lagi peduli dengan setiap tetes air mata yang penuh harap kepadamu.
Kadang kamu terlihat begitu jahat saat kamu terus membiarkanku seperti ini !!
Terus membiarkan perasaan ini dikuasai tentang kamu ! Mengendap lalu melebur menjadi rindu yang tak pernah habis bersama embun pagi di setiap harinya :")