Senin, 01 September 2014

Teruntuk Kamu (˘`з(˘.˘)

Entah tulisan ini ku tujukan untuk siapa 
Diujung sore ku bersama nada-nada indah, mengiringi setiap alunan penaku

Teruntuk Kamu . . .
Kamu . . .
Entah, siapapun kamu . . .

Jika kamu yang akan menjadi akhir dari ceritaku 
Ku biarkan takdir terus mengalir 
Karena aku percaya, bahwa kita akan bermuara pada samudera yang sama 

Meski saat ini aku belum mengenalmu 
Tapi aku menyukaimu melalui ikhtiarku 
Menyukaimu melalui sujud di setiap shalatku 
Melalui harapan di setiap doa-doa ku 

Tanpa kamu tau 
Saat ini aku sedang memperjuangkanmu 
Tugas ku bukan untuk mencarimu 
Tapi menjadi sholehah untukmu kelak
Aku akan terus berdiam diri dalam tawakalku tentang mu 
Lantas tugasmu menemukanku melalui radar do'a mu
Karena do'a adalah cara terindah untukmu menemukan ku 

Entah kita yang saat ini sedang berjarak atau kita yang hanya terlalu diam tanpa menyadari bahwa kamu dan aku selalu menemui embun yang sama di pagi hari 
Aku percaya kamu akan menemuiku sebagai tulang rusuk mu
Manakala jutaan manusia sedang berargumen tentang sebagian dari hidupnya 
Biarkan aku tetap pada opiniku 
Wanita yang sholehah untuk dia yang sholeh 
Tak ada gunanya banyak beragumen
Pilihanku, menjaga rapat-rapat hatiku 
Dengan niat dan langkah menjadi lebih baik setiap waktu 
Hingga tiba saatnya, kamu yang akan membuka lewat radar dzikirmu 

Aku menyukaimu lewat pemikiranmu 
Menyukaimu lewat semua tindakanmu 
Aku menyukaimu dengan sederhana 
Dengan semua kekurangan yang kita miliki 
Karena itulah kita bertemu dan saling melengkapi 

Tuntutlah sesuatu padaku . . .
Katakan . . .
Agar aku menjadi sholehah untukmu dan bisa menyempurnakanmu . . .